Aku ingin mengecupmu dengan lembut, sambil tersenyum, sambil menutup mata. Kemudian, kamu akan rasakan napasku menyapu sekeliling pipimu, dekat telinga.
Atau kusesapi saja kulit tengkukmu di balik rambut-rambut kasar yang terkulai pasrah sampai ke pangkal leher, sehingga aku harus menepisnya dengan jari-jari pemain perkusi. "Geli," katamu. "Iya. Sengaja," aku ingin membuatmu bergidik ngilu dari perut menjalar ke dada.
Kalau belum puas, boleh aku merangkul pinggangmu? Menaruh sisi kanan kepala di antara buah dadamu, mendengar debar jantungmu. Boleh?
Aku memang serakah, ingin pipimu, ingin tengkukmu, ingin pinggangmu. Ingin kamu.
Pada sela meeting yang membosankan dan nyeri haid yang haus perhatian
Duren tiga 27.08.2013
gile sempet2nya posting blog pas meeting.
ReplyDeletePas baca ini "kamu akan rasakan napasku menyapu sekeliling pipimu, dekat telinga." gw langsung kebelet pipis :D
hahaha.. saya sampai bingung mau balas apa komennya :D
Deletememang ide didapat bisa dalam kondisi apappun, haha
ReplyDelete...dan datangnya tanpa permisi :)
Deleteingin-in aku dong! ingin-in akuuuu Kakakaaa!!!!
ReplyDeletesini!!! aku 'cup cup muaach muaaacch' (っ˘з˘)っ
Deletewow... wangi sekali sastra itu
ReplyDeletewangi apa yang tercium? :)
Delete