aku rindu padamu, ya Rasul Allah
amirul mukminin
rahmat semesta alam
seruanmu adalah segala kebaikan
lemparan, hujatan bahkan kotoran
bukanlah kepedihan diri melainkan, umat
namun tengoklah sejenak umatmu saat ini
ya Rasul,
umat yang menonjolkan diri atas namamu
umat yang merusak dibalik jubah kebesaranmu
umat yang membunuh dengan label halalmu
padahal engkau, wahai Rasul
yang hatinya lebih lembut dari sutra
yang parasya lebih terang dari cahaya
yang kebaikannya lebih harum dari sari bunga
bahkan, tidak tega membangunkan seekor kucing pada baringan sajadahmu
tidak pula mengetuk pintu saat malam untuk membangunkan istrimu
tidak sanggup membalas musuh atas seruan jibril dengan gunung kemampuanmu
bagaimana bisa saat ini, ya Rasul
mereka berseru Allahuakbar dengan parang dikedua tangan
mereka mengangkat senjata hanya pada sehelai gambar hinaan
mereka memaksa benar seolah-olah adalah perpanjangan
ya Rasul,
aku, umatmu yang haus akan sosokmu dan kering pada contoh teladanmu
aku. umatmu yang kau serukan pada akhir nafasmu
aku, umatmu, umatmu, umatmu
puisi yang terinspirasi oleh goresan tangan penulis keren Indonesia,
yang judul novelnya saya sadurkan pada judul puisi ini,
Fadh Djibran
yang judul novelnya saya sadurkan pada judul puisi ini,
Fadh Djibran
NIce.... #blogwalking...
ReplyDeletehttp://duniarty.net
http://khansamuslim.com
saya rindu Muhammad bersabda kepadaku tentang hidup yang sebenar2nya hidup...
ReplyDelete