CARI

14 March 2015

Tujuan Hidup

Jika ada orang bertanya, "apa tujuan hidupmu?" mungkin aku adalah orang pertama yang akan mengancungkan jari telunjuk ke atas dan menjawab, "aku tidak tahu."

Dengan begitu orang-orang akan menyebutku sebagai orang tua yang tidak berguna.

Aku mencoba mendengarkan berbagai saran dan meniru apa yang telah mereka lakukan, dengan harapan, siapa tahu aku juga menemukan tujuan hidup.

Ketika bangun tidur aku berjalan ke air pancuran, memohon kepada Tuhan, ya Tuhan berikanlah kepadaku tujuan hidup. Lalu aku berjalan ke ruang depan, membaca koran sambil menghirup aroma kopi hitam, mencari tujuan hidup. Aku membuka jendela melihat beberapa orang berbincang senang tentang sepatu yang mereka kenakan, jika kesenangan tentang sepatu adalah tujuan hidup, aku membelinya satu.

Waktu terus saja bergulir, tetapi Tuhan belum juga menjawab permohonanku, koran dan kopi hitam tidak banyak membantu, sepatu yang mereka kenakan tidak cocok untukku. 

Aku tidak ingin disebut sebagai orang tua yang tidak berguna.

Maka pintu rumah kubuka lebar. Di sana aku melihat berbagai macam pemandangan. Ada pengemis sedang merengek sekaleng beras sambil membaca mantra, "Tuhan menyertaimu," katanya. Tukang koran langganan akhirnya bisa membeli sebuah sepeda untuk menjajakan koran sambil berjualan kopi hitam. Ada kucing berlari ke dalam rumah karena terluka kakinya, terinjak sepatu entah siapa, wajahnya melas minta diberi makan, "meooong," lalu dia bersetia mengikutiku ke mana-mana.

Aku semakin tua, aku menjadi lupa apa itu tujuan hidup.

3 comments:

  1. Ya...semakin hari kita semakin tua dan lupa sudah sampai dimana sejatinya kita.

    ReplyDelete
  2. The meaning of life is just to be alive.
    it is so plain and so obvious and so simple
    and yet, everybody rushes around in great panic as if it were necessary to achieve something
    Beyond themselves. -Alan Watts

    ReplyDelete