CARI

14 April 2014

Parfum Ori

Di sebuah kamar hotel, dua orang gadis yang berbeda rupa, watak, maupun usia, sedang sibuk packing. Besok siang mereka sudah harus kembali pulang dari acara tamasya yang... Menyenangkan?

Gadis yang lebih tua satu windu dari teman sekamarnya tiba-tiba mengeluarkan parfum dari dalam koper, parfum itu baru dibelinya dua hari lalu di Bandara. "Lihat, deh, kemarin saya beli Parfum Ori di Bandara. Lucu, ya, bungkusnya?"

Teman sekamarnya yang lebih muda satu windu itu kemudian mengambil kotak parfum yang sudah disodorkannya. Dan bertanya dengan niat basa-basi agar percakapan menjadi tidak basi. "Lebih murah, ya, kalau beli di Bandara?"

"Iya, ini empat ratus ribu saja." Jawabnya sambil melirik Body Cologne seharga sepuluh ribu rupiahyang sering dipakai teman sekamarnya yang lebih muda satu windu itudi atas meja rias.

"Saya enggak pernah beli parfum mahal, Mbak. Paling mahal kurang dari seratus ribu." Cengirnya lebar, kelihatannya sambil berpikir: buat apa beli parfum mahal-mahal? Toh, nanti bakalan habis juga. Bau parfum yang terlampau tajam pun membuat sakit kepala.

"Sekali-kali kamu harus beli barang bermerek! Lama-lama gajimu pasti membesar mengikuti pengeluaran. Dulu, nih. Waktu gajiku masih satu juta, juga sudah sering beli barang-barang branded. Termasuk parfum-parfum seperti ini." Pernyataan ini membuat yang mendengarnya beku otak beberapa detik. Sepertinya dia kebingungan, harus menjawab apa untuk menanggapi pernyataan gadis yang lebih tua satu windu darinya?

***
Pukul 09.15, Duren Tiga.

Dua orang, lelaki dan wanita, sedang bercakap-cakap di depan meja seorang wanita berparfum Body Cologne sepuluh ribu rupiah yang baru saja tiba di kantor. Bau parfum menyerbak di sekitarnya. Ternyata sedang ada transaksi jual beli parfum KW antara lelaki sebagai penjual dan wanita di hadapannya sebagai pembeli.

"Nih, Mbak, kalau mau barangnya lagi, gue titip bokap. Kemarin dia beli banyak banget." Begitu bujukan rekan lelaki sekerjanya merangkap sales parfum.
"Wangi, ya? Mirip yang Ori. Bulan kemarin gue beli parfum Ori di Bandara sama aja wanginya. Mahal doang tapi cepet ilang. Nyesel gue!"

7 comments:

  1. haha, nggak enak banget tuh kalo ketahuan wanita yang lebih muda tadi hhihi.
    Bahkan yang dari Bandara pun belum tentu ORI lho, soalnya saya penjual parfum hehe
    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. lalu parfum ori mana yang musti kami percaya? :(

      Delete
  2. "Sekali-kali kamu harus beli barang bermerek! Lama-lama gajimu pasti membesar mengikuti pengeluaran. Dulu, nih. Waktu gajiku masih satu juta, juga sudah sering beli barang-barang branded."
    Mungkin itu benar, haha :p

    andre.web.id

    ReplyDelete
  3. Terima kasih infonya gan.
    Lumayan buat nambah wawasan.

    Gema Parfum
    Parfum Termahal di Dunia.

    ----------

    ReplyDelete